Pengertian blasting – Blasting, selain digunakan untuk membersihkan permukaan material teknik blasting  juga dapat digunakan untuk mengupas cat lama yang telah rusak atau pudar. Untuk mengukur kekasaran permukaan metal dapat juga digunakan teknik blasting, tujuannya agar cat pada metal lebih melekat. Sebenarnya apa sih pengertian blasting yang sesungguhnya ? Maka dari itulah kami persilahkan untuk simak ulasannya dibawah ini:

Pengertian Blasting Secara Umum

Pengertian Blasting merupakan proses pembersihan permukaan material seperti plat dengan sistem penyemprotan udara bertekanan tinggi menggunakan berbagai media seperti dry ice, pasir, serbuk kaca, air dan lain-lain. Blasting sendiri tentunya juga mampu membersihkan permukaan material yang terkontaminasi oleh karat, tanah, minyak, cat, garam dan lain-lain.

Teknik blasting ini banyak diaplikasikan di dunia teknik seperti pada perawatan sistem perpipaan, pembuatan kapal, perawatan peralatan/mesin-mesin fluida dan lain-lain. Setelah mengetahui pengertian dari blasting, selanjutnya akan di ulas mengenai jenis-jenis blasting antara lain :

Apa yang digunakan untuk melakukan Blasting ?

Tentunya dengan melakukan proses yang satu ini sendiri, membutuhkan banyak sekali alat dan bahan untuk melakukannya. Dan karena ini juga terkait masalah keselamatan, yang pastinya salah satu hal yang paling penting merupakan alat-alat keselamatan. akan tetapi apa lagi yang digunaka nuntuk melakukan blasting ini sendiri ? Berikut ini merupakan beberapa alat dan bahan untuk melakukan blasting.

1. Bahan Peledak

Tentu saja, salah satu bahan utama untuk melakukan blasting adalah sebuah bahan peledak. Dimana bahan peledak ini sendiri biasanya yang di pergunakan untuk industri, peraturan untuk bahan peledak ini sendiri sudah ada dalam Keppres atau keputusan presiden No. 125 Tahun 1999 dimana anda dapat membacanya melalui link berikut ini https://keppres-no-125-tahun-1999

2. Pakaian keselamatan

Tentunya salah satu hal wajib, yang wajib dikenakan oleh semua pekerja entah itu pekerja industri dan yang lainnya adalah sebuah pakaian keselamatan. Dimana pakaian ini sendiri sudah satu set dengan rompi, helm, sarung tangan, dan kacamata (jika diberikan) Beberapa hal tersebut tentunya sangat diperlukan mengingat pekerjaan yang satu ini bisa di bilang cukuplah berbahaya dan dapat mengancam nyawa pekerja itu sendiri.

Selain itu, banyaknya material-material yang berjatuhan. Akan membuat area tempat di berlakukannya blasting tersebut menjadi cukup berbahaya untuk manusia, apa lagi yang tidak memakai pakaian keselamatan.

3. Alat berat

Alat berat yang dimaksud ini sendiri, merupakan alat berat seperti eskavator dan yang lainnya. alat berat ini di perlukan untuk menggali material-material yang mungkin saja tertimbun dalam tanah, pemerataan tanah, mencari material, hingga menjadi sebuah alat pengangkut material ke dalam truck.

4. Alat komunikasi

Jangan lupa juga untuk selalu membawa alat komunikasi, bukanlah tanpa alasan hal ini sangatlah penting dimana jika ada arahan, kondisi darurat, atau informasi mengenai medan dan lokasi maka bisa langsung di beritahukan kepada para pekerja atau atasan.

Alat komunikasi ini sendiri, tentunya juga berperan penting dalam keselamatan para pekerja. Jika atasan atau mandor bahkan pekerja mengetahui mengenai masalah yang akan di hadapi di depannya, maka salah satu dari mereka dapat memberitahukan kepada yang lain mengenai masalah tersebut sehingga pekerjaan akan menjadi lebih aman dan mudah.

5. Penutupan area

Hal yang tak kalah penting untuk di persiapkan, adalah untuk penutupan area blasting. Seperti yang sudah di bahas dimana area blasting ini sendiri akan ada material-material yang berjatuhan, sehingga akan membahayakan orang-orang yang ada di sekitarnya.

Oleh karena itulah, penutupan area ini menjadi salah satu hal yang penting untuk melakukan blasting.

6. CCTV

Sebenarnya tidak di wajibkan untuk menambahkan CCTV, akan tetapi hal ini akan membantu jika dibutuhkannya bukti mengenai kemalingan, penyerangan, kecelakaan, dan yang lainnya. sehingga hasil rekaman CCTV tersebut dapat langsung di berikan kepada pihak berwajib untuk di proses lebih lanjut.

7. Catatan

Catatan disini sendiri, sangatlah berfungsi untuk mencatat setiap evaluasi yang mungkin saja ada dari pemberlakuan blasting tadi. Sehingga kesalahan yang sama tidak akan terjadi lagi di hari berikutnya, atau bisa juga sebagai suatu tanda jika pekerjaan di hari itu telah selesai.

Pengertian Blasting dan Berbagai Jenis Blasting Yang Penting Diketahui

Blasting ternyata memiliki banyak sekali macamnya. Diantaranya jenis blasting yang bisa anda ketahui adalah sebagai berikut:

1. Sandblasting

Jenis blasting yang pertama yaitu sandblasting, sandblasting merupakan proses pembersihan permukaan dengan cara menembakkan partikel padat seperti pasir silica, steel grit atau garnet dengan ukuran Grit 18 – 40 ke permukaan material dengan tekanan tinggi sehingga terjadi tumbukan dan gesekan.

Teknik sunblasting dapat mengukur tingkat kekasaran permukaan dengan menyesuaikan ukuran pasir serta tekanannya sehingga mampu membuat permukaan material menjadi bersih dan kasar.

Proses ini dapat membersihkan permukaan material yang terkontaminasi berbagai macam kotoran seperti karat, kotoran, jamur, korosi dan lain-lain dengan cepat dan efisien. Teknik ini juga dapat digunakan untuk merontokkan cat yang sudah rusak atau pudar dengan proses yang cepat dan hasilnya lebih bersih daripada menggunakan cairan paint remover.

Sandblasting juga berfungsi membuat profil (kekasaran) pada permukaan metal sehingga cat dapat melekat lebih sempurna.

2. Wetsandblasting

Jenis blasting yang kedua ini menggunakan media penambahan campuran air khusus yang telah memiliki kandungan bahan anti karat, secara keseluruhan prosesnya sama dengan teknik sandblasting. Penambahan air ini bertujuan agar menekan munculnya percikan api dan debu pasir akibat benturan grit dan metal saat proses blasting berlangsung yang dapat mengganggu proses produksi.

Wetsandblasting biasanya diterapkan pada ruang produksi yang mudah terbakar dan  ruang produksi yang tidak memungkinkan adanya penghentian proses produksi sesaat. Manfaat dari wetsandblasting adalah berkurangnya tingkat polusi debu karena terbawa oleh air yang menyertai abrasive material.

3. Grit Blasting

Grit blasting adalah proses pembersihan permukaan dengan menyemprotkan biji besi atau butiran partikel besi yang tajam. Teknik ini memiliki proses yang sama dengan sandblasting namun karena media yang digunakan untuk penyemprotan berbeda sehingga menghasilkan kualitas permukaan yang lebih baik. Proses ini cukup ramah lingkungan karena tidak menghasilkan debu yang mengkontaminasi permukaan.

4. Bead Blasting

Bead blasting adalah proses pembersihan permukaan material dengan pengaplikasian serbuk kaca halus dengan menggunakan tekanan tinggi tanpa merusak permukaan material. Teknik ini digunakan untuk membersihkan endapan kapur yang terdapat di lantai kolam renang atau permukaan lainnya. Selain itu bead blasting mampu menghilangkan jamur yang melekat pada permukaan dan mencerahkan warna nat.

Teknik ini lebih disukai daripada sandblasting karena sandblasting cenderung membuat profil permukaan menjadi lebih besar. Bead blasting sering digunakan untuk membuat permukaan yang seragam antar bagian-bagian mesin.

5. Dry Ice Blasting

Teknik blasting yang satu ini menggunakan udara dan dry ice sebagai medianya. Dry ice blasting bekerja dengan menghilangkan kontaminan pada permukaan menggunakan partikel karbon dioksida yang di tembakkan ke permukaan dengan kecepatan tinggi.

Media pada teknik blasting ini mampu menyublim sehingga tidak menimbulkan residu untuk membersihkannya. Dry ice merupakan media yang relatif lunak, sehingga tidak merusak bahan yang mendasarinya.

Apa Dampak positif dan dampak negatif-nya ?

Dengan diberlakukan proses blasting ini sendiri, tentunya akan memiliki beberapa dampak positif maupun negatifnya sendiri. Dimana hal ini di lihat dari saat pemrosesannya, hingga ke hasil akhir dari proses blasting ini sendiri. Tentunya setiap dampak positif dan negatif ini akan menjadi sebuah pertimbangan apakah akankah anda siap untuk menanggung setiap keuntungan dan juga resikonya.

Maka dari itulah, berikut ini merupakan dampak positif dan negatif dari proses blasting.

Dampak positif ;

1. Membuat pembersihan menjadi lebih mudah
2. Hasil menjadi lebih banyak
3. Tidak di perlukannya karyawan yang banyak untuk melakukannya
4. Hasil yang maksimal (meski beberapa kali harus di sempurnakan)

Dampak negatif :

1. Merusak lingkungan
2. Ribetnya perijinan untuk melakukannya
3. Keselamatan pekerja dan warga sekitar merupakan tanggung jawab perusahaan yang mengadakannya

Dari beberapa hasil positif dan negatif dari proses blasting ini, tentunya dapat dijadikan pertimbangan untuk tetap melakukannya atau tidak melakukannya, selain itu juga akan menjadi sebuah gambaran mengenai beberapa resiko yang mungkin akan di tanggung oleh anda dikemudiannya serta keuntungan yang akan di dapat nantinya.

Setelah membaca ulasan diatas dapat dipahami pengertian blasting dan jenis-jenis blasting. Semoga artikel ini bermanfaat! Nah jika anda membutuhkan alat-alat blasting maka anda dapat menghubungi kami segera melalui kontak berikut ini :

Dan jika ada diantara dari kalian ingin membeli alat dan bahan untuk sandblasting, maka anda dapat mengunjungi situs Distributor Pasir Besi Untuk Sandblasting. Anda dapat segera menghubungi kami dengan nomor, email, dan alamat yang tertera di bawah ini :

Contact Us :

Nomor Whatsapp : 081331778424

Nomor Telepon     : (021) 22103792

Email                           : sales@arlenglobalmulia.com

Website                     : www.arlenglobalmulia.com

Alamat tempat     : Perum The East Residence, Kompleks Sun Flower Blok F No. 11 Jalan Barin Raya Kel, Mustika Sari Kec. Mustika Jaya Kota Bekasi – Jawa Barat

Salam Sukses – Distributor Pasir Besi Untuk Sandblasting